Hidrida adalah senyawa biner suatu unsur
dengan hydrogen.Berdasarka sifat
Hidrida adalah senyawa biner suatu unsur
dengan hydrogen.Berdasarka sifat ikatannya,hidrida dapat dikelompokan menjadi
tiga jenis hidrida,yaitu hidrida ionic,hidrida kovalen,dan hidrida transisi.
1) Hidrida ionic
Hidrida ionik diperoleh dari reksi antara
hydrogen dengan logam.Logam-logam yang membentuk hidrida ionic dengan hydrogen
adalah logam yang mempunyai harga energy ionisasi rendah (bersifat sangat
elektropositif) yaitu golongan alkali dan alkali tanah.Secara umum reaksi
ditulis sebagai berikut:
L (s) + H2 (g) à LH (s) (L
= golongan alkali )
L (s) +H2 (g) à LH2 (s) (L
= golongan alkali tanah)
Contoh:
Na (s) + H2 (g) à 2NaH (s)
Mg (s) + H2 (g) à MgH2 (s)
Pembentuakn
senyawa hidrida umumnya berlangsung pada suhu 300ºC – 400ºC dan menggunakan
katalis.Hidrida ionic mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a) Hydrogen dalan hidrida ionic bertindak
sebagai donor pasangan electron yang kuat (basa lewis) yaitu dalam bentuk ion H-
b) Hidrida ionic dalam keadaan lelehnya
dapat menghantarkan arus listrik atau bersifat elektrolit
c) Bila lelehan hidrida ionic dihidrolisis
akan melepaskan gas H2 pada anode.
Conto
reaksi elektrolisis lelehan NaH sebagai berikut:
Reaksi ionisasi : NaH (l) à Na+ (l) +H-
Katode : 2Na+ (l) + 2é à Na (s)
Katode : 2Na+ (l) + 2é à Na (s)
Anode
: 2H- (l) à H2 (g) +
2é
Reaksi
kesuluruhan : NaH (l) à Na (s) + H2 (g)
d) Hidrida ionic merupakan reduktor
kuat,sehingga sangat reaktif terhadap air dan oksigen.Contihnya ; RbH dan CsH
menyala spontan dalam udara kering,
2 RbH + O2 c2RbO + H2
Oleh
karena zat tersebut harus disimpan di lingkungan yang bebas air dan
oksigen.Reaksi hidrida ionic dalam air adalah sebagai berikut:
LH + H2O à LOH +H2 (L = alkali)
LH2 + H2O à L(OH)2 + 2 H2 (L = alkali tanah )
Laju reaksi hidrida logam
alkali dengan air lebih cepat dari pada hidrida alkali tanah.Contoh:
NaH (s) + H2O (l) à NaOH (aq) + H2(g) (laju reaksi cepat)
CaH2 (s) + H2O (l) à Ca(OH)2 (aq) + 2H2(g) (laju reaksi sedang)
Reaksi NaH
dengan air tersebut lebih cepat disbanding dengan logam Na dengan air ,sehingga
dapat terjadi nyala atau ledakan.
Oleh
karena laju reaksinya sedang,senyawa CaH2 berupa padatan berwarna abu-abu ini
digunakan sebagai sumber gas hydrogen yang mudah diangkut untuk mengisi balon
pengamat cuaca.Selain itu juga untuk memproduksi gas hydrogen dalam skala
laboratorium.
e) Hidrida ionic digunakan untuk membuat
senyawa pereduksi lain,contohnya, LiH untuk membuat LiAlH4 (litium aluminium
hidrida); NaH untuk membuat NaBH4 (natrium borohidrida).Senyawa LiAlH4 dan NaBH4
merupakan zat pereduksi,karena mampu mendonorkan ion hidridanya.
2) Hidrida kovalen
Hidrida kovalen terbentuk dari hydrogen
dengan unsur-unsur golongan 13,14,15,16,dan 17.Senyawa hidrida kovalen ini
dibedakan dalam tiga kelompok,tergantung pada harga keelektronegatifan
unsurnya,dengan hydrogen (skala paulling = 2,1 ),yaitu sebagai berikut.
a) Hidrida kovalen yang terjadi antara
hydrogen dengan unsur-unsur non logam yang keelektronegatifannya lebih
tinggi,yaitu pada hidrida kovalen yang dibentuk dengan unsur-unsur golongan 17
; HF,HCl,HBr,HI,golongan 16 : H2O,H2S,H2Se,H2Te dan golongan 15 : NH3,dan
PH3.Senyawa hidrida ini bersifat kofalen polar,dimana atom H pada hidrida
bermuatan parsial positif (δ- ) dan dalam reaksi bertindak sebagai
donor H+ (asam bronsted) kecuali pada NH3,yang
bertindak sebagai akseptor proton.
b) Hidrida kovalen yang terjadi antara
hydrogen dengan unsur nonlogam yang perbedaan keelektronegatifannya sangat
kecil.contohnya pada metana CH4.senyawa ini bukan asam atau basa,karena bersifat
kovalen nonpolar.Tidak adanya pemisahan muatan ,mengakibatkan dalam suatu
reaksi hidrida ini bertindak sebagai donor atom H melalui mekanisme reaksi
radikal bebas.Muatan parsial H sama dengan nol atau mendekati nol dan
atom H
pada hidrida ini berada dalam bentuk H. (radikal hydrogen).
c) Hidrida kovalen yang terjadi antara
hydrogen dengan unsur-unur yang keelektronegatifannya lebih rendah,yaitu dengan
unsur-unsur metalloid seperti B,Al,As,Si dan Sn.Contohnya BH3 dab AlH3 yang
lebih stabil dalam bentuk dimer,yaitu B2H6 dan Al2H6.Senyawa hidrida ini bersifat kovalen
polar,dimana atom H pada hidrida bermuatan parsial negative H δ- dan
dalam reaksi dapat mendonorkan H- .Seperti halnya senyawa ionic,hidrida
kelmopok ini merupakan reduktor.Contohnya ; senyawa B2H6
(diboran) bereaksi secara spontan bila kontak dengan udara,karena bereaksi
dengab oksigen ;
B2H6 (s) + 3
O2 (g) à B2O3 (s) + 3 H2O
3) Hidrida transisi
Hidrida intersis atau transisi trjadi
antara hydrogen dengan unsur-unsur logam transisi.beberapa senyawa hidrida ini
mempunyai senyawa kimia yang dapat dituliskan dengan jelas,seperti NiH2,FeH2,
dan UH2.Namun senyawa hidrida transisi lainnya nonstoikiometrik atau rumusnya
tidak jelas.Contohnya TiH1.7, ZrH1,9,PdHx (x<1).Senyawa ini terlihat seperti
larutan hydrogen dalam logam karena hydrogen termuat di dalam kisi-kisi antara
atom-atom (intersisi) dan masih mempunyai sifat konduktor.
(gambar)
Senyawa hidrida ini dalam reaksi lebih
sering bertindak sebagai donor H2 dari pada sebagai donor H+ ataupun
H- .Hidrida intersisi seperti PdHx digunakan
sebagai penyimpanan bahan bakar gas H2.Ketika digunakan PdHx dipanaskan hingga
gas hydrogen terlepas.
Dr.Ida Farida Ch, M. P. (2012). Kimia
Anorganik I. Bandung, CV.Insan Mandiri.
EmoticonEmoticon