Senyawa Hidrida Dan Sifat-Sifatnya

20.38
Hidrida adalah senyawa biner suatu unsur dengan hydrogen.Berdasarka sifat



Hidrida adalah senyawa biner suatu unsur dengan hydrogen.Berdasarka sifat ikatannya,hidrida dapat dikelompokan menjadi tiga jenis hidrida,yaitu hidrida ionic,hidrida kovalen,dan hidrida transisi.
  
   

    1)      Hidrida ionic
Hidrida ionik diperoleh dari reksi antara hydrogen dengan logam.Logam-logam yang membentuk hidrida ionic dengan hydrogen adalah logam yang mempunyai harga energy ionisasi rendah (bersifat sangat elektropositif) yaitu golongan alkali dan alkali tanah.Secara umum reaksi ditulis sebagai berikut:
L (s) + H2 (g) à LH (s)                    (L = golongan alkali )
L (s) +H2 (g) à LH2 (s)                   (L = golongan alkali tanah)
Contoh:
Na (s) + H2 (g) à 2NaH (s)
Mg (s) + H2 (g) à MgH2 (s)
Pembentuakn senyawa hidrida umumnya berlangsung pada suhu 300ºC – 400ºC dan menggunakan katalis.Hidrida ionic mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a)     Hydrogen dalan hidrida ionic bertindak sebagai donor pasangan electron yang kuat (basa lewis) yaitu dalam bentuk ion H-
b)     Hidrida ionic dalam keadaan lelehnya dapat menghantarkan arus listrik atau bersifat elektrolit
c)      Bila lelehan hidrida ionic dihidrolisis akan melepaskan gas H2 pada anode.
Conto reaksi elektrolisis lelehan NaH sebagai berikut:
Reaksi ionisasi : NaH (l) à Na+ (l) +H-
Katode : 2Na
+ (l) + 2é à Na (s)
Anode  :  2H(l) à H2 (g) + 2é
Reaksi kesuluruhan : NaH (l)  à Na (s) + H2 (g)
d)     Hidrida ionic merupakan reduktor kuat,sehingga sangat reaktif terhadap air dan oksigen.Contihnya ; RbH dan CsH menyala spontan dalam udara kering,

2 RbH + O2 c2RbO + H2

Oleh karena zat tersebut harus disimpan di lingkungan yang bebas air dan oksigen.Reaksi hidrida ionic dalam air adalah sebagai berikut:

LH + H2O à LOH +H2                    (L = alkali)
LH2 + H2O à L(OH)2 + 2 H2         (L = alkali tanah )

Laju reaksi hidrida logam alkali dengan air lebih cepat dari pada hidrida alkali tanah.Contoh:

NaH (s) + H2O (l) à NaOH (aq) + H2(g)             (laju reaksi cepat)
CaH2 (s) + H2O (l) à Ca(OH)2 (aq) + 2H2(g)     (laju reaksi sedang)

Reaksi NaH dengan air tersebut lebih cepat disbanding dengan logam Na dengan air ,sehingga dapat terjadi nyala atau ledakan.
Oleh karena laju reaksinya sedang,senyawa CaH2 berupa padatan berwarna abu-abu ini digunakan sebagai sumber gas hydrogen yang mudah diangkut untuk mengisi balon pengamat cuaca.Selain itu juga untuk memproduksi gas hydrogen dalam skala laboratorium.

e)     Hidrida ionic digunakan untuk membuat senyawa pereduksi lain,contohnya, LiH untuk membuat LiAlH4 (litium aluminium hidrida); NaH untuk membuat NaBH4 (natrium borohidrida).Senyawa LiAlH4 dan NaBH4 merupakan zat pereduksi,karena mampu mendonorkan ion hidridanya.

    2)     Hidrida kovalen
Hidrida kovalen terbentuk dari hydrogen dengan unsur-unsur golongan 13,14,15,16,dan 17.Senyawa hidrida kovalen ini dibedakan dalam tiga kelompok,tergantung pada harga keelektronegatifan unsurnya,dengan hydrogen (skala paulling = 2,1 ),yaitu sebagai berikut.

a)     Hidrida kovalen yang terjadi antara hydrogen dengan unsur-unsur non logam yang keelektronegatifannya lebih tinggi,yaitu pada hidrida kovalen yang dibentuk dengan unsur-unsur golongan 17 ; HF,HCl,HBr,HI,golongan 16 : H2O,H2S,H2Se,H2Te dan golongan 15 : NH3,dan PH3.Senyawa hidrida ini bersifat kofalen polar,dimana atom H pada hidrida bermuatan parsial positif (δ- ) dan dalam reaksi bertindak sebagai donor H+ (asam bronsted) kecuali pada NH3,yang bertindak sebagai akseptor proton.
b)     Hidrida kovalen yang terjadi antara hydrogen dengan unsur nonlogam yang perbedaan keelektronegatifannya sangat kecil.contohnya pada metana CH4.senyawa ini bukan asam atau basa,karena bersifat kovalen nonpolar.Tidak adanya pemisahan muatan ,mengakibatkan dalam suatu reaksi hidrida ini bertindak sebagai donor atom H melalui mekanisme reaksi radikal bebas.Muatan parsial H sama dengan nol atau mendekati nol dan
atom H pada hidrida ini berada dalam bentuk H. (radikal hydrogen).
c)      Hidrida kovalen yang terjadi antara hydrogen dengan unsur-unur yang keelektronegatifannya lebih rendah,yaitu dengan unsur-unsur metalloid seperti B,Al,As,Si dan Sn.Contohnya BH3 dab AlH3 yang lebih stabil dalam bentuk dimer,yaitu B2H6 dan Al2H6.Senyawa hidrida ini bersifat kovalen polar,dimana atom H pada hidrida bermuatan parsial negative H δ- dan dalam reaksi dapat mendonorkan H- .Seperti halnya senyawa ionic,hidrida kelmopok ini merupakan reduktor.Contohnya ; senyawa B2H6 (diboran) bereaksi secara spontan bila kontak dengan udara,karena bereaksi dengab oksigen ;

B2H6 (s) + 3 O2 (g) à B2O3 (s) + 3 H2O

    3)     Hidrida transisi
Hidrida intersis atau transisi trjadi antara hydrogen dengan unsur-unsur logam transisi.beberapa senyawa hidrida ini mempunyai senyawa kimia yang dapat dituliskan dengan jelas,seperti NiH2,FeH2, dan UH2.Namun senyawa hidrida transisi lainnya nonstoikiometrik atau rumusnya tidak jelas.Contohnya TiH1.7, ZrH1,9,PdHx (x<1).Senyawa ini terlihat seperti larutan hydrogen dalam logam karena hydrogen termuat di dalam kisi-kisi antara atom-atom (intersisi) dan masih mempunyai sifat konduktor.

(gambar)

Senyawa hidrida ini dalam reaksi lebih sering bertindak sebagai donor H2 dari pada sebagai donor H+ ataupun H- .Hidrida intersisi seperti PdHx digunakan sebagai penyimpanan bahan bakar gas H2.Ketika digunakan PdHx dipanaskan hingga gas hydrogen terlepas.


Dr.Ida Farida Ch, M. P. (2012). Kimia Anorganik I. Bandung, CV.Insan Mandiri.

            

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Blogger templates